Suasana pagi di sekolah yang
masih persis seperti hari-hari sebelumnya. Ketika aku memasuki ruangan kelas,
tiba-tiba ada pemandangan mencengangkan di kelas. Beberapa cowok di kelas lagi
joget-joget yang menurutku nggak jelas. Sebenarnya, joget apaan ini? Dan sudah
beberapa hari ini aku mendapati kejadian cowok, bahkan cewek pun juga ikutan
joget itu.
Bukan di sekolah saja, di rumah
adikku ikut-ikutan berjoget yang sama seperti teman-temanku. Goyangan yang sama
dengan opening ‘Penonton, Keep Smile!’ dan gerakan-gerakan khas, salah satunya
gerakan meniup seruling seolah membuatku heran. Kata adikku, ia cuma meniru
dari sepupunya, kemudian sepupunya ikut meniru dari sepupunya juga, dan
sepupunya yang lain tahu itu dari sebuah acara lawakan sahur TV. Sebenarnya,
apaan goyangan ini?
Aku memperhatikan mereka berjoget,
dan seru juga. Dan, setelah mereka selesai bergoyang, salah satu temanku pun
lalu meminta begini, “Oii, terusin dong Goyang Cesar-nya! Gue pengen liat nih!
Hehe.” Ohh, ternyata namanya Goyang
Cesar. Lagi nge-tren nih goyangan, pikirku. Tapi Goyang Cesar ini apa? Goyangan
yang terinspirasi ibu yang melahirkan dengan operasi caesar, atau goyangan yang
terinspirasi kaisar kuno jaman dulu?
Konon, info yang aku dapat di
mbah Google, Goyang Cesar adalah goyangan yang dipopulerkan oleh seorang pria
mantan tukang ojek dan juga pernah menjadi mantan asisten seorang pelawak
ternama bernama Cesar di acara komedi sahur TV yang pernah ditonton sepupuku.
Intinya, goyangan ini mengajak siapapun yang bergoyang untuk tersenyum dan
bergoyang sesuka hati, melepaskan semua beban yang ada.
Namun sayang, sejak bulan
Januari lalu sampai saat ini stasiun TV yang menayangkan Goyang Cesar tersebut
hilang entah kemana. Ingin menservis parabola yang seharusnya menayangkannya,
namun sayang, biaya lagi biaya lagi. Membuatku saat ini harus kecewa berat
karena tidak bisa merasakan nonton Goyang Cesar secara langsung di TV yang
menyiarkannya, apalagi setelah Ramadhan berlalu. Namun, aku tak putus asa. Aku
pun lalu menambah-nambah info soal goyangan Cesar ini, termasuk
mendownload-download sejumlah videonya di YouTube, seperti video tutorial,
video Goyang Cesar secara rame-rame, video cover, serta dan video-video lainnya di warnet. Aku juga
mengupload video adikku tengah Goyang Cesar dengan gerakan yang maklum, namanya
juga anak-anak di channel YouTube-ku. Belum juga mencari-cari info-infonya di
Facebook dan Twitter, dan benar! Goyang Cesar ini pun juga heboh di media
sosial. Sejumlah goyangan-goyangan sejenis pun menyusul diciptakan di TV, mulai
dari Bang Jali, Shikat Miring, dan Sundul Gan. Goyangan-goyangan tersebut juga
berasal dari acara lawakan sahur, kecuali Bang Jali yang berasal dari acara
musik pagi dan lawakan sore hari.
Saat aku melihat video tutorial hasil
downloadku di rumah, betapa perutku sakit gara-gara menonton kelucuan si Cesar
dalam bergoyang. Ingin rasanya minta diajari goyangan Cesar ini melalui video
dan juga adikku yang lebih dulu paham mengenai Goyang Cesar ini. Belum lagi
melihat video-video lainnya, seperti video salah satu member idol group ngetop
di Indonesia yang tengah bergoyang Cesar dengan sang pemilik goyangan di sebuah
acara talkshow dan video seorang personil boyband ngetop dan keluarganya sedang
flashmob Goyang Cesar saat lebaran lalu. Gila, perutku kali ini benar-benar
sudah sakit. Sepertinya Cesar harus bertanggung jawab atas sakit perut yang
kualami gara-gara tertawa terus-menerus. Hahaha.
****
“Ma, cepet‼ Nanti di TV berita
bakal ada si Cesar loooohh‼” Aku panik memanggil ibuku yang tengah menyikat
gigi di kamar mandi. Maklum, ibuku juga ikut penasaran dengan Goyang Cesar ini.
Walau sudah melihat adikku goyang Cesar, termasuk videonya di YouTube, melihat
video goyang Cesar hasil download, dan mendengarkan penjelasan tentang itu
dariku, namun ibuku tetap penasaran. Malam ini, Cesar bakal tampil di sebuah
acara talkshow di salah satu channel TV berita.
“Di acaranya si... siapa tuh,
si...” Ibu malah mencoba mengingat nama hostnya.
“Ya, news anchor yang konon
gokil itu! Yang jelas si Cesar bakal tampil disana. Acara favoritku waktu lagi
begadang malam Senin, kalo besoknya libur.”
“Oke deh. Kalo gitu, nanti gue
kasih tahu jam berapa si Cesar tampil. Kayaknya si Cesar bakal tampil di
segmen-segmen selanjutnya. Soalnya yang mau tampil sekarang itu para polwan.”
“Iya deh. Ibu mau siap-siap mau
tidur. Jangan malam-malam ya.” Sekarang ini jam 21.30 dan acara itu baru mulai.
Mana selesai jam 22.30. Makanya dinasehati begitu.
Tak lama berselang, aku dan
Ibuku ngakak melihat si Cesar ketakutan melihat anjing yang dibawa polisi
pengisi acara itu. Padahal jelas-jelas, anjing itu anjing pelacak yang jinak.
“Gila tuh si Cesar. Masak sama anjing aja takut. Padahal udah jinak,” kata
ibuku.
“Ya deh, Bu.”
Setelah itu, ibuku lalu tidur.
Saat itulah, Cesar tampil bergoyang Cesar dengan dua comic yang menjadi pengisi
acara itu. Untuk kali ini, perutku ssudah parah sakitnya karena ini. Tapi yang
parah ketika sang host lagi menutup acara, Cesar pun malah sok-sok latah dengan
nge-lipsync omongan si host. Dan, endingnya Cesar bergoyang dengan lagu opening
tersebut. Padahal, sebelumnya ia bergoyang Cesar dengan lagu dangdut ‘Buka
Dikit Joss’ yang aku ini masih bingung dengan siapa penyanyinya, dan goyang
Cesar ini menurutnya ternyata berawal dari tidak bisa diamnya Cesar yang
dikit-dikit goyang nggak jelas. Huh, ada-ada aja orang ini.
Esoknya di sekolah, ada teman
yang memberitahuku ini. “Eh, di TV yang mengorbitkan Cesar, ada acara dia yang
tayang setiap weekend malam! Live lo!”
“Beneran?”
“Ya.”
“Oiya, semalam gue juga liat dia
di talkshow TV berita!”
“Hah? Masak? Live gak?”
“Gak. Yahh, sayang. Channel TV
yang nayangin acara yang lo maksud itu rusak! Coba aja kagak, pasti gue bisa
nonton!”
“Ya Allah!”
Duuh, semoga channel itu bisa
balik lagi di parabolaku. Aamiin...